(Arrahmah.com) – Menurut laporan Reuters, Mujahidin Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS) menyeru rakyat Mesir untuk mengangkat senjata, karena protes damai sia-sia, seperti dilansir Kavkaz Center.
Juru bicara ISIS, Abu Mohammed al-Adnani membuat pernyataan pada Sabtu (31/8/2013) lalu seperti dilansir Reuters namun tanpa memberikan keterangan sumber :
“Tidak ada yang lebih tepat dalam agama Allah (Islam) daripada mereka yang berbicara mengenai perselingkuhan, mengingkari Islam dan meninggalkan agama dan menyeru untuk melawan tentara ini, terutama tentara Mesir.”
“Tentara Mesir adalah bagian dan merupakan salinan dari tentara yang berusaha mematikan dan mencegah hukum-hukum Allah diadopsi dan berusaha keras untuk menyucikan prinsip-prinsip sekulerisme dan hukum buatan manusia,” lanjut pernyataan ISIS.
Juru bicara ISIS mengecam Ikhwanul Muslimin dan partai Salafi al-Nour, mengatakan mereka memilih untuk pendekatan sekuler non-kekerasan untuk meraih kekuasaan melalui pemilu dan demokrasi yang menurutnya telah meninggalkan banyak anggota Ikhwanul Muslimin berada di penjara, mati atau menjadi buronan, lapor Reuters.  Ia menambahkan dengan mencatat keberhasilan signifikan yang diraih Mujahidin Sinai setelah kudeta militer terjadi.
Puluhan pasukan keamanan Mesir telah tewas dalam serangkaian serangan yang diduga dilakukan oleh ‘”ilitan” Islam-terutama di Semenanjung Sinai Mesir-sejak presiden Mohammed Mursi digulingkan bulan lalu.  Meningkatnya ketidakamanan di Sinai membuat khawatir Amerika Serikat karena wilayah itu bersebelahan dengan “Israel” dan Jalur Gaza serta Terusan Suez, lanjut laporan Reuters bernada cemas.  (haninmazaya/arrahmah.com)