Foto diatas adalah merupakan kejadian
benar tapi bukan berlaku di Myanmar sebagaimana yang disebarluaskan
dalam internet. Ia adalah peristiwa gempa bumi yang berlaku di negara
Tibet dan telah menelan banyak mangsa korban. Rujuk - Tibetan Community | Tibet Times
Foto foto atas ni juga berlegar
diantara netizens dengan mengaitkan peristiwa pembantaian ummat Islam
Rohingya di Myanmar. Tapi sebenarnya adalah merupakan kejadian di
Selatan Thailand - Wilayah Pattani. Peristiwa ini berlaku pada Oktober
2004 dimana Tentera Thailand membantai ratusan warga Muslim Pattani di
Takbai yang mengakibatkan sekurang kurangnya 85 orang terbunuh, 60
cedera, dan 59 lainnya dipenjarakan. Sumber artikel & Foto - Hminews.com | The Telegraph | SMH Portal | People's Daily | Frontline
Keterangan Foto : Seorang Muslim
Myanmar telah dibakar dan orang disekelilingnya hanya memerhati tanpa
ada seorang pon yang bersimpati dan ingin menghulurkan bantuan. (banyak
kat fesbuk foto ni)
Foto ini sebenarnya adalah foto
seorang aktivis Tibet yang bernama Jhampel Yesh yang membantah lawatan
Presiden China ke India. Aktivis tersebut merupakan seorang imigran yang
sedang memohon suaka politik dari pihak India membuat aksi membakar
diri sendiri sebagai bantahan kunjungan oleh Hu Jintao (Presiden China
ketika itu) ke India. Sumber - International Business Times | The Guardian UK
Foto : Sami Buddha Mengamuk Di
Myanmar. Caption tu memang betul dah, kejadian pun memang di Myanmar
tapi berlakunya adalah pada tahun 2007. Foto ni langsung takde kena
mengena dengan rusuhan kaum sebab ini adalah demonstrasi yang dilakukan
oleh rakyat Myanmar terhadap kerajaan junta tentera yang tertekan
dengan kemiskinan akibat dari kenaikan harga barang barang keperluan
asas. Sumber Ahrchk | MySinchew
Nota : Pembantaian yang berlaku di
Myanmar adalah perkara yang benar benar terjadi dan adalah diseru
kepada seluruh ummat Islam bangkit menyatakan bantahan dan turut
menghulurkan sumbangan sekadar yang termampu untuk meringankan beban
saudara saudara seagama kita disana.
Namun dengan menyebarkan gambar gambar
palsu tentang perkara yang benar adalah satu perbuatan yang tidak
bermoral dan hanya menangguk di air keruh., dan jika tujuannya semata
mata untuk menaikkan rating maka ia adalah satu perbuatan tak
bertanggungjawab atas derita orang lain